http://www.fcbarcelona.co.id/

Selasa, 23 Desember 2014

Cara Mempengaruhi Orang Lain, untuk Membuat Suatu Keputusan Anda yang Terbaik






1.      Adanya Fakta merupakan segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi kenyataan
2.    Jangan membuat orang lain tersinggung dengan pendapat kita yang berlibahan membuat orang lain merasa tidak nyaman.
3.      Harus teruji, kenapa harus teruji? Jika memperdebatkan karya ilmiah harus dengan di uji coba hasil kita untuk meyakinkan orang lain.
4.      Hargai pendapat orang lain, maka anda akan selalu dihargai.

5.      Yang terakhir jangan terbawa emosi jika berpendapat.

Hal yang Menimbulkan Konflik Organisasional




Hal yang Menimbulkan Konflik Organisasional

  • Perbedaan individu

Individu merupakan merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil pembentuk masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Setiap individu memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan ini dapat menjadi faktor penyebab dari sebuah konflik, sebab setiap individu tidak selalu sepemikiran atau sejalan dengan individu lainnya dalam sebuah kelompok atau organisasi. 
  • Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  •  Perbedaan kepentingan individu atau kelompok

Setiap manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang yang berbeda. Dengan demikian setiap individu memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Perbedaan kepentingan ini dapat memicu konflik antar individu dengan individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

  •       Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.

  •            Perbedaan pola interaksi yang satu dengan yang lainnya.

Komunikasi serta interaksi yang buruk, dalam arti komunikasi atau interaksi yang menimbulkan kesalahpahaman anatara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik.


Senin, 22 Desember 2014

Konflik Organisasi dan Jenis Konflik

Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawaserta ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, komflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.
  1.       Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat dari pada berbangkitnya keadaan ketidak setujuan, kontroversi dan pertentangan diantara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
  2.      Menurut Gibson et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
  3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa didalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
  4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan infividual, interpesonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
  5. Menurut Minnery (1985), konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling terantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
  6. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadak konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
  7. Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace & Faules, 1994:249).
  8. Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perlaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole:1984).
  9. Konflik senantiasa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber-sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat (Myres, 1982:234-237; Kreps, 1986:185; Stewart. 1993:341).
  10. Interaksi yang disebut komunikasi antara indivudu yang satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkan akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda-beda (Davito, 1995:381).




Jenis – Jenis Konflik


Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam:
-          Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role)).
-          Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antara keluarga, antar gank).
-          Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan masa).
-          Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara).
-          Konflik antar atau tidak antar agama.
-          Konflik antar politik.
-          Konflik individu dengan kelompok.

Sebab Timbul nya Konflik

Adanya konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik. Secara umum terjadi karena:
1.      adanya aspirasi tidak ditampung.
2.      Saling ketergantungan tugas.
3.      Ketergantungan satu arah.
4.      Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
5.      Distorsi komunikasi.
6.      Tidak ada pedoman.
7.      Aturan yang kurang jelas.
8.      Kurang transparanya beberapa hal.




sumber 1
sumber 2

Minggu, 23 November 2014

Contoh CV

ini adalah contoh cv saya:

RIWAYAT HIDUP
                                            

                                                                                                                      

Nama              : Mohamad Yani
Tempat Lahir  : Cirebon, 8 Agustus 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama            : Islam
Alamat            : Villa Bogor ****
No tlp              : 085710514****
E-mail             : ??????




Pendidikan

2004 - 2007                 SMP Taruna Andigha, Bogor
2007 - 2010                 SMAN 2 Bogor
2010 - 2013                 Diploma IPB, Bogor

Kemampuan

·         Kemampuan membuat flash (animasi)
·         Kemampuan mengedit video
·         Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point, dan Internet)

Praktik Kerja Lapang

Praktik Kerja di BTMP-BPPT Kawasan PUSPIPTEK, Tanggerang.
    • Periode : Februari 2013 - April 2013
    • Tujuan  : Pembuatan Tugas Akhir dari Diploma IPB


Hobbi

    • Futsal
    • Renang
    • Badminton



Demikian riwayat buat dengan sebenarnya.


Bogor, 18 Juni 2013



                                                                                                                      Mohamad Yani

Minggu, 16 November 2014

Hal yang Penting Dibutuhkan untuk Membentuk Sebuah Organisasi

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu:

  1. Waktu. Untuk dapat berpartisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahami pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  2. Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan "memanjakan", yang akan menimbulkan efek negatif.
  3. Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu bergabung atau sesuatu yang menjadi perhatiannya.
  4. Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalaupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  5. Partisipasi harus kemampuan untuk melakukan komuniasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  6. Para pihak yang bersangkutan bebas didalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  7. bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan pada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan pada prinnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.


Perbedaan dari Organisasi Niaga dan Sosial

Organisasi Niaga

Organisasi niaga adalah suatu organisasi yang sifat nya mencapai keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan organisasi niaga semakin pesat. Adapun macam-macam organisasi niaga :

  1. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu perusahaan yang modal dan saham nya terdiri dari saham milik pribadi dan sebagian dari pihak lain atau asing.
  2. Perseroan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada sorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
  3. Firma (FA) adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
  4. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
  5. Join Ventura adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
  6. Trust adalah gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
  7. Kontel adalah persekutuan berbagai perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu.
  8. Holding Company adalah perusahaan yang sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan, kepemilikan sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan.

Organisasi Sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai mahluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri

Perbedaan Organisasi Niaga dan Organisasi Sosial

Menurut wilayah regional:
Organisasi niaga menurut wilayah regional itu berarti secara kasarnya target pasar mereka atau keuntungan mereka tertuju pada negara-negara kawasan tertentu saja dan masih terbatas.
Organisasi sosial mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut merupakan contoh dari organisasi sosial: ASEAN (Association of South East Asian Nation).
Menurut wilayah internasional:
Organisasi sosial dalam cakupan ini berarti suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian atau charter, contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara didunia. lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian perdamaian dunia.
Sedangkan organisasi niaga hampir sama dengan regional tapi cakupannya / target penjualannya lebih luas wilayahnya meliputi negara didunia.


sumber
sumber
sumber

Selasa, 21 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi Pada Perusahaan LG Elektronik

Sistem Manajemen LG Elektronik

LG Elektronik, Inc (LG) adalaha pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komuniskasi mobile dan home applieances, memperkerjakan SDM (Sumber Daya Manusia) lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan diseluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari 5 unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah produk terkemuka didunia produsen panel datar TV, produk audio, dan video, mobile handset, AC, mesin cuci, dan lemari ES.

Elektronik ini didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu mempimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang didapatkan banyak home appliances seperti radio, dan TV. LG Elektronik telah mengeluarkan banyak berbagai macam produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.

Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam mengendalikan inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Pegawai yang mempunyai akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses dapat berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dai PT. LG Electronics Indonesia. Dengan Log in menggunakan e-mail tersebut ke portal ini seluruh pegaawak akan mendapatkan suatu informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun portal ini hanya dapat diakses lingkungan perusahaan.

Sistem Organisasi
Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen.
The American Marketing Association mendefinisikan Marketing (management) sebagai “the process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and organizational objectives. Proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi tujuan individu dan organisasi. Philip Kotler sendiri mendefiniskan marketing management sebagai “the art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing customers through creating, delivering, and communicating superior customer values”. (Seni dan ilmu di dalam memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara dan mengembangkan para pelanggan melalui proses penciptaan, penyampaian dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang lebih baik).




referensi :
http://biecantik.blogspot.com/2013/01/makalah-pt-lg-indonesia.html
http://andialiefonaction.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-pada-suatu-perusahaan.html

Hubungan Antara Manajemen, Tata Kerja, dan Organisasi

Seperti postingan sebelumnya saya sudah membahas Organisasi. Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang hubungan antara manajemen, tata kerja, dan organisasi. 

Organisasi 
menurut Dimock mengatakan bahwa "organization is the systematic bringing together of interpendent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to archive a given purpose" (organisasi adalah perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewengangan, koordinasi, dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Manajemen 

  • proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan melalui kerja sama antar manusia. Rumusan tersebut mengantung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan dipihak lain.
Tata Kerja
satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat.

Hubungan antara manajemen, tata kerja, dan organisasi yaitu:

  • Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
  • Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokan kerjasama.
  • Tata kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien. 
Kesimpulan 
ditemukan hubungan yang saling melengkapi antara manajemen, tata kerja, dan organisasi. Karena ketiganya mempunyai arah tujuan yang sama untuk mencapai kesepakatan bersama secara efisien. Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting dari pada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

Ciri-Ciri Unsur dari Organisasi


Pengertian Organisasi
Organisasi merupakan berasal dari kata Organanon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Organisasi banyak disampaikan para pendapat ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan dasar prinsip dan sebagai bahan perbandingan akan di sampaikan beberapa pendapat sebagai berikut:

a.       Chester I. Barnard (1938) dalam buku “The Executive Function” bahwa “organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih”.

b.      James D. Mooney mengatakan “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama).

c.       Dimock mengatakan bahwa “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose”(organisasi adalah perpaduan secara sistematis dari pada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Ciri-ciri Organisasi

 Seperti yang telah dijelaskan organisasi memiliki 3 unsur dan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a.       Adanya kelompok orang yang dikenal
b.      Kegiatan yang berbeda, tetapi satu sama lain saling berkaitan merupakan satu kesatuan
c.       Memberikan suatu kontribusi, seperti : pemikiran, tenaga, dan lain-lain.
d.      Adanya kewenangan, koordinasi, dan pengawasan.
e.       Tujuan yang ingin dicapai organisasi.

Unsur-unsur Organisasi

Unsur-unsur organisasi sebagai berikut:

1.      Manusia
2.      Kerjasama
3.      Tujuan bersama
4.      Peralatan
5.      Lingkungan
6.      Kekayaan alam
7.      Kerangka/kontruksi metal

Secara garis besar organisasi memiliki 3 unsur, yaitu:

1.      Manusia
2.      Kerjasama
3.      Tujuan bersama

Dari ketiga unsure tersebut saling berkaitan dan manjadi satu kesatuan. Dari beberapa organisasi yang telah diberikan para ahli tidak ada satupun yang memiliki kebenaran terjadi.

Teori Organisasi

Teori organisasi adalah suatu konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Masalah adalah yang segala sesuatu berhubungan dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan.

Ada banyak masalah yang dihadapi setiap organisasi dan memerlukan solusi untuk menyelesaikan. Teori organisasi ada pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di Amerika Serikat.

Evolusi Teori Organisasi Terdiri atas:

-          Teori klasik teori tipe organisasi (Birokrasi) oleh Max Weber (Sosiolog Jerman) Teori Manajemen ilmiah oleh Fredrick Winslow Taylor (AmerikaTeori) administrative (prinsip-prinsip organisasi) oleh Henry Fayol (Perancis).
-          Teori organisasi dan manajemen Neo klasik
-          Teori modern
-          Teori organisasi dan manajemen jepang

5 Golongan Organisasi Modern (Prajudi Atmosudirdjo):

-          Teori organisasi klasik
-          Teori organisasi hubungan antar manusia.
-          Teori proses.
-          Teori prilaku.
-          Teori sistema.

4 Macam Teori Organisasi (Amitai Etzioni):

-          Teori klasik (scientific management).
-          Aliran hubungan manusia (human relations).
-          Sistem pendekatan struktural.
-          Teori pembuatan keputusan.


9 Macam Teori Organisasi (Wusanto, 2003:260-274):

-          Teori organisasi klasik.
-          Teori organisasi birokrasi.
-          Teori organisasi human relations.
-          Teori organisasi perilaku.
-          Teori organisasi proses.
-          Teori organisasi kepemimpinan.
-          Teori organisasi fungsi.
-          Teori organisasi pembuatan keputusan.
-          Teori organisasi kontingensi.

8 Pendekatan Teori Organisasi (Harold Koontz dan Cyrill o’Donnell):

-          Pendekatan pengalaman atau kasus (the empirical, or case approach).
-          Pendekatan perilaku antar pribadi (the interpersonal behavior approach).
-          Pendekatan perilaku kelompok (the group behavior approach).
-          Pendekatan kerjasama sistem sosial (the cooperative social system approach).
-          Pendekatan sistem teknik sosial (the sociotechnical system approach).
-          Pendekatan pusat komunikasi (the communication-center approach).
-          Pendekatan operasi (the operational approach).

Teori Organisasi :

1.      Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
a.       Teori Birokrasi.
b.      Teori Administrasi.
c.       Manajemen Ilmiah.

2.      Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi).
ð  Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.

3.      Teori Organisasi Modern

ð  Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan



sumber

Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontributor

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Blogger templates