Tugas 2 Pengantar Telematika Semester
1. Jelaskan bagaimana peranan jaringan komputer baik
yang menggunakan kabel maupun tanpa kabel dalam penyebarluasan layanan
telematika! Berikan contohnya!
Jaringan Komputer ialah sekumpulan komputer beserta
perangkat-perangkat lain sebagai pendukung komputer yang saling terhubung satu
sama lain dalam satu kesatuan. Media jaringan komputer bisa tanpa kabel dan
bisa melalui kabel, hal ini memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar informasi.
Di dalam sebuah
jaringan komputer ada dua pihak yang saling beinteraksi untuk mencapai tujuan
yang sama ialah client dan server. Pihak client adalah pihak yang
menerima atau meminta layanan, sedangkan pihak server adalah pihak
yang mengirim atau mengirimkan layanan. Selain itu dalam sebuah jaringan
komputer terdapat puluhan, ribuan, dan bahkan jutaan node. Node merupakan
setiap komputer atau perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan.
Perkembangan jaringan
komputer pada saat ini sangat berkembang pesat terutama sebagai sarana yang
digunakan dalam proses telematika, Semakin besarnya keinginan masyarakat global
untuk mendapatkan informasi secara cepat dan bagaimana memudahkan aktifitas
mereka sehari-hari. Contohnya penggunaan komputer yang menggunakan internet
dahulu dengan basis dial-up, sekarang berkembang dengan basis DSL, dalam hal
kecepatan koneksi sangat jauh berbeda, dikarenakan internet menggunakan DSL
mendapat prioritas lebih utama ketimbang dengan basis dial-up.
Penggunaan handphone
saat ini tidak lagi hanya terbatas pada melakukan telepon, ataupun pengiriman
pesan singkat, dengan berkembang pesatnya teknologi handphone saat ini, para
provider jaringan telepon juga turut mengembangkan koneksi yang lebih cepat,
sehinnga pengguna provider dapat melakukan proses telematika lebih cepat dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan
2. Bagaimana mencegah
gangguan-gangguan yang akan muncul pada jaringan komputer sebagai sarana
penunjang layanan telematika! Berikan contoh gangguan yang ada pada layanan
telematika!
Untuk memahami berbagai macam ancaman keamanan
jaringan dalam pengamanan layanan telematika, kita perlu memahami prinsip
keamanan itu sendiri.
- Kerahasiaan (confidentiality), dimana file-file tidak disebar luaskan
atau dibocorkan kepada user yang tidak seharusnya berhak terhadap file-file
tersebut, atau lazim disebut tidak authorize.
- Integritas (Integrity), bahwa file-file tetap orisinil, tidak diragukan
keasliannya, tidak dimodifikasi dalam perjalanannya dari sumber menuju
penerimanya.
- Ketersediaan (Availability), dimana user yang mempunyai hak akses atau
authorized users diberi akses tepat waktu dan tidak terkendala apapun.
Prinsip keamanan ini lazim disebut segitiga CIA (Confidentiality, Integrity,
Availability). Dalam membangun suatu sistem keamanan jaringan, salah satu
prosesnya adalah menilai resiko keamanan dalam infrastruktur organisasinya.
Akan tetapi terlebih dahulu anda perlu juga memahami berbagai jenis ancaman keamanan
jaringan.
Telepon dan Internet adalah salah satu contoh
layanan telematika, contoh kasus pada layanan telpon yaitu terkadang terjadi
noise yang menyebabkan suara telpon menjadi terputus-putus, kejadian ini sering
terjadi ketika kita sedang berada di lantai paling tinggi gedung dan contoh
kasus pada layanan internet yaitu terjadi noise pada saat hujan turun yang
menyebabkan layanan internet agak terhambat (loading yang agak lama dan
terkadang internet yang tiba-tiba terputus), siaran TV yang tiba-tiba hilang
gambarnya ataupun buram. Contoh lainnya adalah serangan virus pada sistem
komputer yang terhubung internet yang mengakibatkan data menjadi terhidden
ataupun sistem komputer menjadi hang atau error
3. Jelaskan
fasilitas-fasilitas apa saja yang diperlukan guna menunjang layanan telematika yang berhubungan dengan jaringan komputer!
Layanan Context Aware
dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk
mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari
pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang
sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan
antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan
kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem
context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
· The
acquisition of context
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
· The
abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
sumber :
- http://ardillakusuma23.blogspot.co.id/2015/10/pengantar-telematika.html
- http://nindyasne.blogspot.co.id/2015/10/tugas-2-pengantar-telematika.html
0 komentar:
Posting Komentar