http://www.fcbarcelona.co.id/

Sabtu, 21 November 2015

Perusahaan BUMN Kelas Dunia

Sejarah singkat

Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri di akhir abad ke-19. Adanya peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia antara tahun 1942-1945.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, diresmikan dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Nasional (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas.

Manajemen PT PLN (Persero)


Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17 tahun 1972, PLN sebagai Perusahaan Umum Milik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Umum Ketenagalistrikan (PKUK). Seiring dengan kebijakan, pemerintah memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bidang bisnis penyediaan listrik. Sejak tahun 1994, status PLN dari perusahaan umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga saat ini.

Hal tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan PT PLN (Persero) yaitu untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta memupuk keuntungan dan melaksanakan penugasan Pemerintah di bidang ketenagalistrikan dalam rangka menunjang pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. PT PLN (Persero) memiliki visi diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani. Sementara misinya adalah menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham; menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat; mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi; dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Maka dari itu, PT PLN (Persero) berpedoman pada visi dan misinya melakukan perlindungan terhadap pelanggan dengan melaksanakan prioritas layanan kepada masyarakat. Ini merupakan  planning  (perencanaan) PT PLN (Persero) berupa proses berpikir, menduga, menentukan prioritas, kegiatan bersifat non fisik diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi. PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik calon pelanggan mulai dari kelas rumah tangga, usaha atau bisnis,industri dan umum.Peningkatan kualitas layanan yang dimaksud antara lain: (1) Peningkatan mutu produk berupa keandalan pasokan listrik, tegangan dan frekuensi listrik sesuai dengan standar yang ditetapkan termasuk kecukupan pasokan listrik;  (2) Peningkatan akurasi pencatatan meter pemakaian listrik kWh, kVARh; (3) Peningkatan mutu layanan di mana seluruh jajaran karyawan PT PLN (Persero) memperlakukan pelanggan sebagai mitra bisnis.

Adapun program Kemitraan BUMN dengan Usaha kecil dan Bina Lingkungan yaitu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperluas lapangan kerja dengan mengimplementasikan praktik GCG guna memposisikan perusahaan yangmemiliki makna keberadaan di masyarakat (lingkungan) yang pada akhirnya dapat meningkatkan citraperusahaan. Tujuan Pelaksanaan Program Bina Lingkungan (PBL)/ program Partisipasi Pemberdayaan Lingkungan (P3L) ini antara lain: (1) Meningkatkan citra PT PLN (Persero) dan untuk mendapatkan dukungan keberadaan PLN, dan (2) Meningkatkan kesejahteraan serta melakukan penyuluhan agar masyarakat sekitar instalasi PLN ikut mengamankan dan merasa memiliki instalasi tersebut.

Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil yang disingkat PK adalah Program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Dana PK bersumber dari penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% sampai dengan 3%, hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional, dan pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain (jika ada).

Program Kemitraan merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) dari PT PLN (Persero) terhadap Mitra Binaan/Masyarakat berupa penyediaan tenaga listrik di area sekitar kegiatan Perusahaan serta mempunyai obyek Mitra Binaan yaitu Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UKM). Pada tahun 2008, jumlah mitra binaan adalah 26.775 dengan total penyaluran sebesar Rp 227.113.034.078

Program bina lingkungan diberikan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di wilayah usaha PLN dalam bentuk kegiatan berupa Community Relation, Community Service, Community Empowerment serta bantuan pelestarian alam. Jenis kegiatan program bina lingkungan adalah sebagai berikut: (a)Community Relations adalah kegiatan-kegiatan menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada Para Pihak yang terkait (pemangku kepentingan), (b) Community Services adalah program bantuan yang diberikan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum.

PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup. Program kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan PLN di bidang lingkungan hidup, antara lain: (a) Melaksanakan kebijakan umum perusahaan bidang lingkungan hidup, (b) Mengikuti program peduli lingkungan global/pelaksanaan Clean Development Mechanism (CDM), (c) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Sebanyak 34 unit PLN tersebar diseluruh Indonesia telah mendapat sertifikat ISO 14001 dan sebanyak 12 Unit telah mendapat sertifikat Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3).

Sesuai Undang-undang RI no. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, rangkaian kegiatan perusahaan adalah : (1) Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup pembangkitan tenaga listrik, penyaluran tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik, pengembangan penyediaan tenaga listrik, dan penjualan tenaga listrik, (2) Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup konsultasi ketenagalistrikan, pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan, pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan, pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan, laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik, sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan, (3) Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi lainnya untuk tenaga listrik, jasa operasi dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, industri perangkat keras, lunak dan lainnya di bidang ketenagalistrikan, kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang ketenagalistrikan di bidang pembangunan, operasional, telekomunikasi dan informasi terkait dengan ketenagalistrikan, usaha jasa ketenagalistrikan.

PT PLN (Persero) pun melakukan organizing (pengorganisasian) dalam kegiatan manajemen. Organizing (pengorganisasian) merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit kerja dan fungsinya, penempatan orang yang tepat agar pelaksanaan pembagian kerja sesuai dengan perencanaan, dalam penempatan orang atau staf diharapkan objektif.

PLN sebagai BUMN pengelola listrik negara tentu membutuhkan SDM terbaik untuk mendukung proyek ini, terkait dengan program 10.000 Mega Watt yang kini sudah memasuki tahap keduanya. “Rekrutmen mengikuti periode wisuda universitas yang sudah bekerja sama dengan PT PLN (Persero). Pada tahun 2013, PLN banyak mencari rekrutmen kandidat dari jurusan teknik, khususnya yang berhubungan dengan studi kelistrikan mengingat banyaknya bidang kerja teknis yang dibutuhkan.

PLN menerapkan 8 jam kerja dalam sehari. Kandidat yang terpilih dalam rekrutmen akan ditempatkan di kantor PLN di Indonesia sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain hardskill, kandidat pelamar PLN juga harus memiliki standar softskill sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Tiga poin softskill yang sebaiknya dimiliki para pencari kerja untuk lolos seleksi PLN. Pertama, self oriented. Kandidat PLN harus memiliki kemampuan untuk “melayani” orang.Kedua, achievement. Kandidat PLN harus memiliki semangat dan motivasi untuk berprestasi. Ketiga, pelamar juga harus memiliki kemauan untuk belajar.

PLN memberlakukan 7 tahap seleksi yaitu mulai dari seleksi administrasi sampai diklat pra jabatan. Dari. Tes kesehatan yang dilakukan PLN sendiri meliputi tes fisik dan laboratorium. “Jarak pengumuman tes kesehatan sampai waktu pelaksanaan tes biasanya 1.5 bulan. Sebaiknya selama waktu itu kandidat menjaga pola makan dan rajin berolah raga. Secara keseluruhan tes PLN terbilang lebih mudah dibanding BUMN lainnya. Namun untuk tes akademis dan teknis, memang perusahaan ini menerapkan seleksi yang lebih ketat.

Perusahaan BUMN ini pun masih  tertarik mempekerjakan tenaga outsourcing di berbagai bidang. Sebanyak 12 ribu karyawan outsorcing dimanfaatkan untuk membantu meluaskan cakupan pelayanan PLN. Lingkup pekerjaan outsorcing berupa pengelolaan data pelanggan PLN. Saat ini jumlah pelanggan PLN sekitar 48 juta jiwa di seluruh Indonesia. Tenaga outsourcing dikatakan memiliki kesempatan menjadi pegawai PLN. PLN telah banyak merekrut pegawai yang sebelumnya berstatus tenaga outsourcing. Perekrutan ini menyertakan berbagai persyaratan yang harus diikuti calon pegawai PLN. Tenaga outsourcing di PLN rata-rata terikat kontrak kerja selama satu tahun. Mereka adalah tenaga kerja yang ikuti rekrutmen di PLN dan lulus

Tahap motivasi dalam manajemen, motivating (motivasi) meliputi membina, mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai, memberikan rangsangan baik bersifat rohaniah atau jasmaniah. Rohaniah: Kenaikan pangkat, Pendidikan dan pengembangan karir, pemberian cuti, penambahan pengalaman, penelenggaraan human relation dengan tepat Jasmaniah: Sistem Upah gaji yang menggairahkan, pemberian tunjangan, distribusi sandang pangan, penyediaan fasilitas rumah, kendaraan dan jaminan pemeliharaan kesehatan.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meningkatkan kompetensi pegawai hingga maksimal. Tahun 2013, PLN menggelontorkan sekitar Rp 900 miliar untuk  pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dana ini dipakai untuk memberikan beasiswa, pelatihan dan pengiriman karyawan magang ke luar negri. Tahun ini PLN menganggarkan Rp 200 trilun untuk biaya operasional. Sebanyak 11 persen anggaran operasional dialokasikan untuk pengelolaan SDM, termasuk penggajian, asuransi, pelatihan dan fasilitas karyawan.

Pelatihan ini juga bekerjasama dengan General Electric dan Garuda. Nantinya didatangkan pula para petinggi perusahaan baik domestik maupun internasional. Cara ini dinilai efektif guna menciptkan karyawan dengan kompetensi global. Para top manajer PLN juga diturunkan untuk memberikan pelatihan yang dijadwalkan selama 40 jam. Setiap tahunnya PLN mengirimkan sekitar 40 pegawai untuk melakukan pelatihan di berbagai perusahaan internasional. Jepang menjadi salah satu negara tujuan. PLN juga menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah untuk pengiriman pegawai perusahaan asing. 

Selain gaji, tunjangan, dan fasilitas kerja yang ditawarkan perusahaan, PLN juga membuka kesempatan lebar pada karyawannya untuk mengembangkan diri. Salah satunya dengan diklat yang diwajibkan diikuti selama dua kali dalam setahun. Diklat ini sifatnya wajib. PLN juga menyediakan pelatihan. Materi bisa meliputi kompetensi hardskill maupun softskill. Tidak hanya tema dari menu yang sudah ada, karyawan boleh mengajukan materi pelatihan sesuai dengan yang ia butuhkan untuk bekerja.

Controlling (pengendalian) yaitu mengadakan pengawasan, penyempurnaan, evaluasi agar tujuan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, mengetahui sampai sejauh mana pekerjaan dijalankan, seberapa besar sumber dimanfaatkan setelah diketahui kemudian dapat dikoreksi, apa yang harus dilakukan selanjutnya. Menurut Lubis dalam Hariati (2015), setiap perusahaan memiliki tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan perusahaan bukan hanya untuk memperoleh laba maksimal dengan pengorbanan tertentu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan namun lebih mengedepankan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Aktivitas yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut tidak terlepas dari adanya unsur biaya yang besar kecilnya akan berpengaruh langsung terhadap perhitungan laba dan rugi perusahaan pada akhir periode. Perusahaan juga dituntut agar dapat mengelola dan mempergunakan sumber daya yang ada pada perusahaan seefektif dan seefisien mungkin Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padangsidimpuan.



Daftar pustaka :

Fauziah, Meiliani. 2013. PLN Anggarkan Rp 900 Miliar untuk Pelatihan SDM. Diakses tanggal 22 November 2015. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/bisnis/13/03/20/mjyany-pln-anggarkan-rp-900-miliar-untuk-pelatihan-sdm


Pamilia, Rita. 2013. Serba Serbi Rekrutmen PLN 2013. Diakses tanggal 22 November 2015. http://manado.tribunnews.com/2013/02/04/serba-serbi-rekrutmen-pln-2013

Hariati, Novita. 2015. Perencanaan dan Pengawasan Beban Operasional Pada PT. PLN (Persero) Cabang Padangsidimpuan. Diakses tanggal 22 November 2015. http://www.researchgate.net/publication/42350645_Perencanaan_dan_Pengawasan_Beban_Operasional_Pada_PT._PLN_(Persero)_Cabang_Padangsidimpuan







1 komentar:

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Tshirt Dakwah Online

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Buktikan Cintamu dengan Menikah

    BalasHapus

Popular Posts

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Kontributor

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Blogger templates