Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi Pada Perusahaan LG Elektronik
Sistem
Manajemen LG Elektronik
LG Elektronik, Inc (LG) adalaha pemimpin global dan
inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komuniskasi mobile dan home
applieances, memperkerjakan SDM (Sumber Daya Manusia) lebih dari 84.000 orang
yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan diseluruh dunia. Pada tahun
2008, penjualan global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari 5 unit bisnis –
Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan
Business Solutions. LG adalah produk terkemuka didunia produsen panel datar TV,
produk audio, dan video, mobile handset, AC, mesin cuci, dan lemari ES.
Elektronik ini didirikan pada tahun 1958 dan sejak
itu mempimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi
manufaktur yang didapatkan banyak home appliances seperti radio, dan TV. LG
Elektronik telah mengeluarkan banyak berbagai macam produk baru, diterapkan
teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan
terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic
Indonesia dalam mengendalikan inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal
yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG
Electronics Indonesia yang berada di Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG
Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Pegawai yang
mempunyai akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data
yang dibutuhkan. Akses dapat berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dai PT.
LG Electronics Indonesia. Dengan Log in menggunakan e-mail tersebut ke portal
ini seluruh pegaawak akan mendapatkan suatu informasi terbaru mengenai
data-data perusahaan. Namun portal ini hanya dapat diakses lingkungan
perusahaan.
Sistem
Organisasi
Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang
menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci
keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri
untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan
akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang
ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula
untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran
(marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen.
Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan
dan mendidik konsumen.
The
American Marketing Association mendefinisikan Marketing (management) sebagai “the
process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and
distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy
individual and organizational objectives. Proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memenuhi tujuan individu dan
organisasi. Philip Kotler sendiri mendefiniskan marketing management sebagai “the
art and science of choosing target markets and getting, keeping, and growing
customers through creating, delivering, and communicating superior customer
values”. (Seni dan ilmu di dalam memilih pasar sasaran dan mendapatkan,
memelihara dan mengembangkan para pelanggan melalui proses penciptaan, penyampaian
dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang lebih baik).
referensi :
http://biecantik.blogspot.com/2013/01/makalah-pt-lg-indonesia.html
http://andialiefonaction.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-pada-suatu-perusahaan.html